TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA UNTUK MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0

Oleh: Ferry Yudha Paratama, S.Pd., Gr.

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Puji dan Syukur Alhamdulillah mari selalu kita panjatkan kehadhirat Allah yang mahakuasa, Allah yang selalu mengasihi dan menyayangi kepada semua makhluknya, terkhusus kepada keluarga besar SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro tercinta.

Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang selalu kita nantikan syafaatnya di kelak yaumul Akhir nanti. Allahuma Aamiiin.

Para pengunjung website (Visitor) SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro, kami menyambut baik atas segala rasa keingintahuan yang ada. Website  SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro sebagai salah satu tempat menyalurkan berbagai informasi terkini, bakat kreativitas, dan gagasan-gagasan positif bagi seluruh pengunjung sangat baik untuk dijadikan sumber informasi rekam jejak digital sehingga mampu memberi inspirasi dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang terbaik bagi Visitor.

Para Visitor yang berbahagia, kali ini kami mencoba memberikan gambaran tentang tantangan dunia pendidikan dalam implementasi kurikulum merdeka untuk menghadapi Era Society 5.0.  Saat ini aspek kehidupan sedang dalam pelaksanaan proyeksi teknologi industry 4.0. Dimana bidang pendidikan menjadi salah satu bidang yang melakukan akselerasi dalam kaitannya revolusi industry 4.0. Menurut Widyanto, dkk dalam (Gunawan, I.G.D, 2020) Bidang pendidikan yang berkaitan dengan industry 4.0 yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pola belajar dan pola berpikir serta mengembangkan inovasi kreatif dari peserta didik, guna mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing. Artinya bahwa, pendidikan dalam era ini dibutuhkan SDM yang memiliki kompetensi tertentu seperti kemampuan pemahaman yang tinggi, kemampuan berpikir kritis, kemampuan berkolaborasi dan berkomunikasi, keterampilan berinovasi, kemampuan memecahkan masalah, keterampilan dalam menguasai media Teknologi Informasi Komunikasi, keterampilan berkehidupan dan berkarir. Pola pendidikan dengan menerapkan era industry 4.0 sudah diterapkan di SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan dengan menerapkan TIK, proses kolaborasi dalam diskusi di kelas, serta media dan perangkat pembelajaran yang didesain untuk melatih keterampilan berpikir kritis serta berkomunikasi.

Para Visitor yang budiman, dalam perkembangannya saat ini, pendidikan mulai menyongsong era society 5.0. Era Industry 4.0 lebih berfokus pada proses produksi, sedangkan Society 5.0 lebih menekankan pada upaya menempatkan manusia sebagai pusat inovasi (human centered) adapun kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup, tanggung jawab sosial dan berkembang keberlanjutan. Menurut (Gunawan, I.G.D, 2020) Pembelajaran dalam era society 5.0 yang mengedepankan sumber daya manusia (guru dan peserta didik) sebagai pusat inovasi dalam pembelajaran. Artinya pembelajaran di dalamnya terdapat kegiatan yang melibatkan antara guru dan peserta didik, di mana guru bertanggung jawab untuk membelajarkan atau mengajar yang disesuaikan dengan peserta didik dan lingkungannya serta disesuaikan dengan keadaan peserta didik agar peserta didik tersebut terdorong untuk belajar. Untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan tersebut harus ada dukungan dari pihak guru. Yaitu dengan guru yang diharuskan untuk memiliki empat kompetensi guru, yaitu kompetensi pedagogi, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian.

Para Visitor yang kami banggakan, beberapa usaha yang dilakukan guru SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro dalam meningkatkan keempat kompetensi tersebut antara lain dengan cara pelatihan, penelitian bidang pendidikan, dan memanfaatkan sumber belajar cetak maupun digital. Tim Penggerak SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro memfasilitasi guru-guru kami dengan pelatihan singkat atau Workshop tentang bagaimana melakukan penelitian di bidang pendidikan dan menggunakan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien. Dengan demikian, guru kami dapat memanfaatkan sarana dan prasarana serta perlengkapan yang tersedia di sekolah dengan sebaik-baiknya.

Selain pelatihan secara langsung, guru SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro juga melakukan pengembangan diri secara daring melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) secara mandiri. Platform Merdeka Mengajar (PMM) memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun guru berada. Fitur Belajar pada Platform Merdeka Mengajar memberikan fasilitas Pelatihan Mandiri yang memberikan kesempatan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. Fitur lain dari Belajar adalah Video Inspirasi, fitur ini memberikan kesempatan kepada Guru dan tenaga kependidikan bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas yang pada akhirnya adalah mengembangkan kualitas dari kompetensinya dalam implementasi kurikulum merdeka (KemendikbudRistek, 2022).

Para Visitor yang berbahagia, dalam menyongsong era society 5.0, selain guru SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro juga berusaha menguatkan pendidikan karakter peserta didik melalui pengembangan kemampuan literasi digital. Menurut (Yuniarto, B., 2021) Kegiatan literasi digital dapat dikaitkan dengan media pembelajaran berbasis teknologi di mana media pembelajaran yang tepat adalah media sosial merupakan media pembelajaran yang relevan dalam mendidik generasi saat ini. Penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran dan pengawasan peserta didik merupakan langkah yang tepat mengingat generasi saat ini sebenarnya sangat akrab dengan media sosial. Melalui pengawasan penggunaan media sosial yang baik, informasi yang dihasilkan dapat menjadi pengetahuan baru dan mampu membangun masyarakat yang lebih baik dengan menggunakan perangkat digital secara etis, santun, bertanggung jawab dengan memperhatikan aspek sosial, budaya, ekonomi dan hukum yang melingkupi informasi digital.

Dengan memiliki kemampuan kompetensi yang baik, sehingga guru dan peserta didik SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran guna menyongsong era society 5.0. Di mana dalam pembelajaran pada era society 5.0 ini mengedepankan sumber daya manusia (guru dan peserta didik) sebagai pusat inovasi dalam pembelajaran. Semoga kami keluarga besar SMP Muhammadiyah 9 Bojonegoro selalu dapat memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik dengan selalu bisa beradaptasi, memiliki resiliensi tinggi, dan terus berinovasi dengan segala dinamika dunia pendidikan yang selalu berubah dan berkembang.  

Fastabiqul khairat

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Daftar Pustaka

Gunawan, I. G. D., Paramarta, I. M., Mertayasa, I. K., Pustikayasa, I. M., & Widyanto, I. P. (2020, December). Peningkatan Mutu Kompetensi Guru Sekolah Dasar Dalam Menyongsong Era Society 5.0. In Prosiding Seminar Nasional IAHN-TP Palangka Raya (No. 1, pp. 15-30).

Kemendikbudristek, 2022. Peran Platform Merdeka Mengajar dan Implentasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kemendikbud Gedung D.

Yuniarto, B., & Yudha, R. P. (2021). Literasi digital sebagai penguatan pendidikan karakter menuju era society 5.0. Edueksos Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 10(2).